Laba dari Briket Arang - Pemanfaatan briket arang batok
kelapa (biobriket) yang cukup potensial bila dikembangkan sebagai bahan bakar
pengganti minyak tanah dan gas elpiji.
Kenaikan harga BBM yang terjadi belakangan ini ternyata
memberikan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat kalangan bawah.
Lonjakan harga minyak tanah yang melambung tinggi hingga mencapai empat kali
lipat, ditambah lagi kecenderungan harga
BBM yang semakin hari kian merangkak naik, mendorong sebagian besar masyarakat
untuk mulai berpaling dari bahan bakar minyak ke pemanfaatan bahan bakar
alternatif. Contohnya saja pemanfaatan briket arang batok kelapa (biobriket)
yang cukup potensial bila dikembangkan sebagai bahan bakar pengganti minyak
tanah dan gas elpiji.
Melimpahnya sampah batok kelapa yang sudah tidak terpakai,
dan besarnya kandungan energi yang dihasilkan limbah tersebut, membuat sebagian
besar warga mulai tertarik untuk mengembangkan bahan bakar alternatif berupa
biobriket (briket arang) dari limbah batok kelapa menjadi energi alternatif
terbarukan. Pemanfaatan briket arang tempurung kelapa bahkan menjadi salah satu
langkah tepat bagi masyarakat untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap
bahan bakar fosil seperti minyak tanah dan gas elpiji, maupun pemanfaatan bahan
bakar kayu yang tingkat konsumsinya semakin hari semakin meningkat tajam
sehingga membahayakan ekologi hutan.
Konsumen Briket Arang
Target pasar yang bisa Anda bidik dalam menjalankan bisnis
briket arang batok kelapa adalah kalangan masyarakat menengah kebawah khususnya
yang berdomisili di daerah-daerah terpencil. Selain itu, Anda juga bisa
membidik para pelaku bisnis kuliner yang belakangan ini mulai memanfaatkan
bahan bakar alternatif berupa briket arang untuk mengurangi ketergantungan
mereka terhadap bahan bakar minyak tanah dan gas elpiji yang harganya semakin
hari kian melambung tinggi